Mau Banding ke PSSI, Persibo Tak Punya Dana
Bojonegoro (infomukediri.blogspot.com) -Official Persibo Bojonegoro menanggapi keputusan Komisi Disiplin Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (Komdis PSSI) yang menyatakan menghukum official untuk tidak berkecimpung di dunia bola seumur hidup langsung mengeluarkan statemen banding.
Sayangnya, manajemen kesulitan untuk mengeluarkan surat penyataan banding yang akan dilayangkan ke Komisi Banding PSSI. Asisten Pelatih Persibo Bojonegoro, Bambang Pramudji mengungkapkan, berkas pembelaan sudah disiapkan termasuk kronologis dari awal seleksi hingga berlaga di AFC yang berujung bermasalah ini.
"Kita (Manajemen, red) sudah menyiapkan semua berkas kronologis dari awal seleksi sampai bisa menggelar pertandingan hingga selesai, tapi bagaimana untuk banding ini?," ujarnya saat di Mess Persibo yang berada di Jalan MH Thamrin, Bojonegoro, Jumat (14/06/2013).
Selain secara teknis, ia juga mempermasalahkan untuk penunjukan Penasehat Hukum yang akan mendampingi official. Sebab, sampai saat ini skuad Laskar Angling Dharma yang pernah berkalung Piala Indonesia pada 2012 itu tidak memiliki dana sama sekali. "Kita juga kesulitan mencari Penasehat Hukum jika tidak punya uang," terangnya.
Sementara, Manajer Tim Persibo, Nur Yahya, yang kini dalam proses pengunduran diri dari Tim Kebanggaan Kota Ledre itu menjelaskan, hukuman yang diberikan Komdis PSSI kepada official maupun pemain itu bisa ditanggung, ia bersedia untuk menanggung hukuman tersebut. "Saya siap sebagai manajer tim jika hukuman itu ditanggungkan kepada saya semua," terangnya.
"Kasihan pemain yang masih muda, mereka masih bisa berkembang, apalagi pelatih Gusnul Yakin, yang hanya menghidupi keluarga dari melatih bola," lanjut Yayak -sapaan akrab Nur Yahya.
Seperti diketahui, hukuman itu diberi karena pemain Persibo terbukti berpura-pura cedera di laga kontra Sunray Cave JC Sunhei di Stadion Mongkok, Hong Kong, 9 April lalu. Sehingga dinilai telah melanggar Kode Disiplin PSSI pasal 150.
Skenario itu sesuai hasil investigasi Komdis PSSI yang dipimping oleh Hinca Panjaitan. Menurutnya, skenario itu dibuat di ruang ganti sebelum laga babak kedua diputar, keempat pemain diinstruksikan untuk berpura-pura cedera sehingga membuat laga tak berjalan sesuai rencana setelah Persibo tertinggal 7-0 di babak pertama. [uuk/but]
Keputusan Komdis PSSI kepada Persibo Bojonegoro:
1. 4 pemain dihukum dua tahun di semua tingkatan (atas perbuatan berpura-pura cedera): Wahyu Teguh, Tri Rahmat Triyadi, Bayu Angga Cahyadi, Eka Angger Iswanto.
2. 5 tahun percobaan, jika melanggar dalam batas waktu lima tahun itu maka harus menjalani hukuman satu tahun tidak bertanding : Bijahil Chalwa (dinilai ikut berpura-pura cedera tapi diberi keringanan karena menjadi whistle blower dalam kasus ini)
3. Percobaan dua tahun (dinilai tahu akan kasus ini tapi bungkam): Didik Bagus Triyono, Sigit Meiko Susanto, Rendy Saputra, Panggah Madyantara, Happay Kurniawan Dwi Putra.
4. Dihukum seumur hidup: Gusnul Yakin (Pelatih), Bambang Pranudji (Asisten Pelatih), Imam Nurcahyo (Media Officer), Nur Yahya (Manajer).
Label:
SPORT
Posting Komentar