Segarnya Soto Kuali Di Jalan Ngadisimo Utara
KULINER KEDIRI, Mungkin anda sudah pernah mendengar menu makanan soto kuali. Ragam kuliner ini banyak kita dapati di Solo Jawa Tengah. Tetapi di Kota Kediri andapun bisa mendapatkannya. Yakni di depot soto kuali milik Bambang Sugiantoro di Jalan Ngadisimo Utara Kota Kediri. Jika anda mampir untuk mencobanya, pasti puas. Tentu puas karena cocok dengan rasa dan cocok dengan harganya yang murah meriah.
Saya bisa bilang begitu karena memang sudah mencobanya. Waktu itu ketika melintas di Jalan Ngadisimo Utara saya mampir di sebuah Masjid untuk sholat dhuhur. Setelah selesai sholat dan mau beranjak pergi, saya penasaran ketika melihat di depan masjid atau di selatan Jalan ada depot soto kuali. Wah, kayaknya mantap ini, karena saya pun waktu itu pas lagi lapar.
Kemudian saya mampir dan memesan satu porsi. Soto itu lalu disuguhkan menggunakan mangkok mungil yang terbuat dari tanah liat, dengan sendok bebek. Aromanya yang gurih dan lezat sudah menusuk indera penciuman saya. Kuah bening dengan irisan daun seledri membuat saya semakin tidak tahan untuk mencicipi. Setelah menambahkan irisan jeruk dan sedikit kecap serta sambal saya langsung menyantapnya. Wedeh, rasanya nikmat dan gurih, potongan daging dan babatnya begitu empuk. Sebentar saja saya sudah menghabiskannya, dan tak terasa badan saya langsung berkeringat. Ditambah lagi dengan pesanan minuman teh hangat yang mantap.
Setelah makan, saya sempatkan berbincang dengan Bambang Sugiantoro pemilik depot. Menurutnya, ide jualan soto kuali memang berasal dari Solo. Waktu itu dalam sebuah kesempatan dia berkunjung ke Solo dengan keluarga. Dan setelah mampir ke depot soto kuali di sana, kemudian muncul ide untuk jualan soto kuali di Kota Kediri. Karena menurutnya, belum ada yang jualan soto kuali sehingga akan terlihat beda dan khas.
Bambang mengakui memang lidah masyarakat Kediri Raya sangat akrab dengan santan. Karena menu soto yang ada di Kediri Raya seperti soto tamanan kebanyakan menggunakan santan. Tetapi dia sengaja menyuguhkan yang beda. Selain agar kuahnya bertahan lama dan tidak mudah basi, soto kuali tanpa santan dirasa lebih segar.
Rasa soto kuali ini diakui memang beda oleh sejumlah pelanggan. Salah satunya, Basingkem warga Desa Grogol Kabupaten Kediri. Basingkem mengaku lebih suka makan soto kuali di depot Bambang. Menurutnya, soto yang disuguhkan dengan wadah kuali atau mangkuk mungil dari tanah liat dengan olahan tanpa santan justru menjadikan aroma dan rasanya lebih dahsyat dan segar.
Kalau soal harga, jangan tanya, dijamin murah karena satu porsi cuma Rp 3 ribu. Diakui Bambang, pada umumnya, soto daging harganya agak mahal, minimal 6 ribu per porsi. Tetapi dia sengaja membuat harga beda, lebih murah, tetapi tentu dengan ukuran yang tidak sama. Dengan menggunakan wadah mangkuk kuali mungil porsi soto olahannya memang lebih sedikit. Tetapi jika ada pelanggan yang merasa kurang, bisa tambah satu porsi lagi, toh harganya berarti sama dengan soto lainnya.
Jika anda penasaran ingin mencoba soto kuali tanpa santan, bisa langsung berkunjung ke depot milik Bambang Sugiantoro di jalan Ngadisimo Utara Kota Kediri. Dijamin anda merasakan citara soto yang beda dan khas. Tetapi sebelum berkunjung ke sana anda harus siap siap resikonya, yakni resiko ketagihan dan balik lagi, selamat mencoba....(Hadi Kusuma)
Label:
LINTAS KEDIRI
Posting Komentar