Kisah Penjual Sosis Keliling Jadi Caleg
Jombang (INFOMU KEDIRI) - Bagi orang kebanyakan, maju menjadi calon legislatif (caleg) harus bergelimang harta. Bisa memasang gambar mentereng berukuran besar di berbagai tempat, serta mampu membeli suara pemilih dalam pemilu. Namun hal itu tidak berlaku bagi Ali (37), warga Desa Plandi Kecamatan Jombang Kota.
Caleg dari PKS (Partai Keadilan Sejahtera) ini jauh dari kriteria 'wah' tersebut. Meski siap bertarung dalam pemilu 2014 mendatang, Ali hanyalah seorang pedagang sosis keliling. Ia mangkal dari sekolah ke sekolah untuk menjajakan dagangannya. Namun soal semangat, Ali tidak boleh dipandang sebelah mata. Bahkan ia yakin mampu merebut kursi di DPRD Jombang.
Ketika pagi masih buta, bapak dua anak ini sudah sibuk di dapur rumahnya yang sederhana. Ia menyiapkan seluruh peralatan yang akan digunakan untuk bekerja. Mulai membersihkan gerobak roda tiga, memasang kompor gas, menata sosis, hingga meracik saus. Tidak lupa, pria gempal ini membawa segepok stiker yang bergambar dirinya.
Setelah semua beres, kaki kekar Ali langsung menggenjot pedal gerobaknya. Roda gerobak kayu itu menggelinding menuju TK Bapin Desa Plandi atau yang berjarak sekitar 1 kilometer dari rumahnya. Begitu Ali datang, bocah-bocah TK itu langsung menyerbu. Mereka berebutan membeli sosis yang dijajakan Ali.
Kompor yang mejeng di gerobak itupun menyala. Sejurus kemudian, bau khas sosis goreng sudah menyebar kemana-mana. Setelah selesai melayani bocah-bocah TK, giliran Ali beraksi. Suami dari Yuni Istikomah ini kemudian membagikan stiker berukuran kecil yang bergambar dirinya kepada para pengantar bocah TK. "Jangan lupa, pilih saya dalam pemilu mendatang," kata Ali penuh percaya diri.
Tuntas berjualan di TK Bapin, Ali kemudian bergeser menuju SDN Plandi. Di tempat itu, Ali melakukan aksi serupa, mulai melayani pembeli, hingga membagikan stiker kepada warga sekitar. Nah, ketika jarum jam menunjuk angka 10.00, warga Desa Plandi ini kembali ke rumah untuk beristirahat.
Namun saat hari menjelang sore, lulusan STM Dwija Bhakti Jombang ini kembali mengeluarkan gerobak usangnya. Ia berjualan di masjid yang tidak jauh dari tempat tinggalnya. "Kalau sore jualan di sekitar masjid, karena banyak anak yang sedang mengaji," kata Ali berkisah.
Sebelumnya, jika dagangan tidak habis, sosis tersebut kembali ia bawa pulang. Namun semenjak dirinya terdaftar sebagai caleg PKS, dagangan tidak habis tersebut selalu diserbu warga secara gratis. "Mau bagaimana lagi, katanya warga, caleg itu harus sering bagi-bagi," katanya sembari tersenyum.
Soal latar belakang tertarik menjadi caleg, Ali bercerita panjang lebar. Semua itu berawal ketika dirinya masuk sebagai anggota PKS setahun lalu. Seiring laju waktu, Ali akhirnya dipercaya sebagai Ketua Ranting PKS Desa Plandi.
Sejak itu pula, penjual sosis keliling ini selalu bersinggungan dengan kerja-kerja partai. Singkat cerita, saat penyusunan daftar caleg, Ali diminta maju oleh DPD PKS Jombang. Ali ditempatkan di daerah pemilihan (Dapil) Jombang VI (Kecamatan Jombang - Peterongan). "Saya nomor urut enam," kata pria yang sudah delapan tahun berjualan sosis ini.
Strategi apa yang dilakukan agar menang? Ali bercerita, sejak masuk sebagai caleg tetap, ia langsung menghubungi saudara-saudarnya untuk membantu melakukan sosialisasi. Selain itu, ia juga membangun simpul-simpul di dusun terdekat. Alhasil, hingga saat ini sudah ada 20 orang simpul yang sukarela bergabung menjadi tim sukses Ali.
"Kalau nanti terpilih, saya akan memperjuangkan kesejahteraan fakir miskin dan anak yatim. Selain itu, juga mengupayakan permodalan bagi pengusaha kecil, pedagang asongan, dan pedagang kaki lima," ujar Ali penuh semangat.
Label:
NASIONAL
Posting Komentar