INFOMU KEDIRI

INFOMU TERBARU :

Menekan Kecurangan Oknum SPBU, Disperindag Sidak Dan Lihat Tera Mesin Pompa BBM

KEDIRI (INFOMU KEDIRI) ─ Menekan dan
mengantisipasi kemungkinan kecurangan yang
dilakukan oleh oknum SPBU atas ukuran BBM
yang dikeluarkan dalam melayani
konsumennya.Dinas perindustrian dan
perdagangan (Desperindag) Kota Kediri , Selasa
(3/12/13) siang melakukan inspeksi mendadak
(sidak) di sejumlah SPBU.

Dalam sidak tersebut
petugas menemukan rata-rata mesin pompa
SPBU kurang akurat. Karena terjadi minus sampai
puluhan mili.
Data yang dihimpun, petugas Desperindag Kota
Kediri melakukan sidak sekitar pukul 11.00 WIB.

Dengan mengendarai 2 mobil, petugas langsung
mendatangi beberapa SPBU yang ada di Kota
Kediri. Diantaranya yang pertama kali didatangi
adalah SPBU yang ada di Kelurahan Ngampel.
Disana petugas pengisi bahan bakar sempat
“kelabakan” begitu mengetahui ada inspeksi
mendadak, “ Coba mas, mesin pompanya dibuka,”
ujar salah satu petugas Desperindag.

Dalam sidak tersebut, petugas meminta untuk
membuka mesin pompa BBM jenis bensin.
Apakah mesin pengukurannya sudah akurat atau
belum. Selain itu juga memeriksa apakah tera
ulang yang dilakukan Badan Meteorologi, masih
dalam keadaan segel apa sudah rusak.

“ Biasanya badan meteorology setelah melakukan
tera ulang, alat pengukurannya akan disegel. Hal
itu dilakukan agar mesin pengukur tersebut tidak
dirubah-rubah oleh pengelola SPBU,” ujar Dwi
Rahman Kasi Perdagangan Desperindag Kota
Kediri.

Dwi Rahman menjelaskan, badan meteorologi
dalam melakukan tera ulang, menggunakan 3
cara. Yakni dengan cara pengisian lambat,
sedang dan cepat. Dalam cara tersebut masing-
masing hasilnya tidak sama. Bisa terjadi minus
maupun surplus. “ Dari 3 cara itulah nantinya
dibuat rata-rata yang paling akurat, dan setelah
itu mesin pengukur tersebut akan disegel oleh
badan meteorologi,” ujarnya.

“ Dan apabila konsumen mengetahui segel
tersebut rusak, maka bisa dilaporkan,” jelasnya
lebih lanjut.
Selain itu dalam pemeriksaan ke akuratan SPBU
yang ada di Kota Kediri, petugas mengecek
dengan menggunakan alat bejana ukur yang
berkapasitas 20 liter. Dan hasilnya dalam
pengukuran tersebut rata-rata mengalami minus
sampai 40 mili.

“ Dari 20 liter yang dituangkan kedalam bejana
ukur, rata-rata hasilnya tidak sampai 20 liter.
Akan tetapi masih kurang sebanyak 40 mili,” ujar
Dwi Rahman lebih lanjut.
Dirinya mengaku kekurangan sebanyak 40 mili
tersebut masih diperbolehkan. Karena untuk
toleransi kesalahan batasnya 0,5 persen atau
setara dengan 100 mili.” Kalau ada kesalahan
mencapai lebih dari 100 mili, bisa dilaporkan. Dan
selain itu kalau disengaja pelakunya bisa
dipidanakan,” pungkasnya.
Untuk diketahui, dalam sidak tersebut petugas
tidak mendatangi seluruh SPBU yang ada di Kota
Kediri. Akan tetapi hannya mengambil beberapa
sampel SPBU saja.

Diantaranya yang diperiksa
SPBU Di Kelurahan Ngampel,Semampir dan
Terakhir SPBU di Kelurahan Campurejo. Dalam
sidak tersebut rata-rata terjadi minus 40 mili.

Share this post :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. INFOMU KEDIRI - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger