Kediri (INFOMU KEDIRI) -Maraknya aksi rampas motor di jalanan yang di lakukan oleh debt collector membuat pemuda di Kediri geram. Puluhan pemuda dari Ikatan Pemuda Kediri (IPK) menggeruduk Markas Polres Kediri Kota.
Mereka menuntut para debt colector ditangkap dan dijebloskan ke penjara. Karena tindakan mereka sudah melanggar hukum dan meresahkan masyarakat.
Dalam orasinya Ketua IPK Tommy A Senin (2/12/2013) mengatakan, yang berhak menghentikan masyarakat di jalan raya adalah polisi lalu-lintas, bukan debt colector. Mereka sudah seperti preman yang merampas kendaraan masyarakat di tengah jalan.Mereka memeras dan menghisap darah masyarakat, setelah dapat hasilnya digunakan untuk ke pelacuran dan hiburan malam.
Masyarakat jangan mau dibodohi dan diintimidasi oleh para preman tersebut.Cara pengambilan sepeda motor masyarakat dengan jalan merampas di jalanan adalah salah dan tidak dibenarkan. Mereka tidak berhak merampas hak masyarakat. Laporkan saja ke polisi, agar diproses,” imbuh Tomy
Lantas puluhan pemuda IPK melaporkan tiga kasus perampasan sepeda motor oleh salah satu leasing ke Polres Kediri Kota. Mereka berharap agar polisi segera memproses dan menangkap pelakunya.
Para pemuda IPK tersebut juga meminta masyarakat memboikot pembayaran kredit sepeda motor selama lima bulan. Apabila pihak debt colector mengambil paksa karena tunggakan kredit, IPK meminta agar masyarakat ‘main hakim’ sendiri dan melaporkanya ke polisi.
Hal senada juga dikatakan oleh salah satu warga Rully (37) para debt colletor tersebut tindakanya sudah kelewatan dan kalau melanggar hukum para penegak hukum juga harus tegas. “Masa ngambil motor kaya preman aja,emangngnya negaranya sendiri apa,”cetusnya.
Posting Komentar