Sport (INFOMU KEDIRI) ─ Presiden Sriwijaya FC Dodi Reza Alex kembali
menggadaikan rumah pribadinya untuk melunasi tunggakan gaji pemain musim 2011/12, serta beberapa sisa tunggakan uang muka (DP) musim 2012/2013 yang berkisar Rp2,5 miliar.
Berdasarkan hasil verifikasi yang dilakukan departemen lisensi klub PSSI, Laskar Wong Kito termasuk salah satu dari tujuh klub yang tidak lolos aspek finansial, karena masih ada tunggakan gaji pemain.
Dengan demikian, Sriwijaya FC tidak dapat mengikuti kompetisi jika tidak segera menyelesaikannya dalam tenggat waktu yang ditetapkan PSSI.
Dodi Reza saat dikonfirmasi membenarkan dirinya terpaksa menggadaikan rumahnya, karena rasa cintanya terhadap Sriwijaya FC agar bisa berkompetisi musim depan.
Sementara itu, direktur keuangan PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) Augie Yahya Bunyamin mengungkapkan, Dodi Reza akan melakukan teken kontrak penggadaian rumah dengan direktur utama Bank Sumsel Babel.
Diktakan Augie, Dodi Reza telah menyampaikan kepadanya tentang kesepakatan, dan konfirmasi dari pihak Bank Sumsel Babel sebagai pihak yang akan menerima berkas pengadaian rumah tersebut.
Kisaran dana yang akan cair sendiri diperkirakan sebesar Rp5 miliar. Sesuai dengan angka yang diajukan pihak manajemen Sriwijaya FC.
Jika uang dari hasil pengadaian rumah ini cair, maka pihaknya akan langsung membayarkannya kepada
para pemain yang ditunggak gajinya.
Langkah ini diambil sebagai bukti bila Manajemen Sriwijaya FC khususnya Presiden SFC Dodi Reza tak main-main dalam memperjuangkan Laskar Wong Kito untuk lolos verifikasi dari PT Liga.
Langkah pahit untuk mengadaikan rumah untuk ketiga kalinya harus ditempuh mengingat memang sponsor SFC belum masuk.
Posting Komentar