Mahasiswi Kediri Tertipu mengaku Teman Ayah
INFOMU KEDIRI ,seorang pria bernama Zaenal (40) sukses menipu mahasiswi. Pelaku berhasil menggasak sepeda motor korban, setelah sempat mengajak berbelanja.
Penipuan itu berlangsung di pusat pertokoan Jalan Doho, Kota Kediri. Pria yang mengaku tinggal di Desa Rembang, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri itu kini menjadi buronan polisi.
Zaenal dilaporkan Ita Dwi Ratnawati, mahasiswi asal Dusun Gedangan, Desa Mojo, Kabupaten Kediri. Ita mengaku, sepeda motor milik orang tuanya Honda Vario AG 6543 JS raib dibawa kabur pelaku.
Dalam laporannya di Polres Kediri Kota, Ita mengatakan, baru mengenal Zaenal. Mereka bertemu di sebuah minimarket di Kota Kediri. Saat itu, pelaku mengaku sebagai teman dari ayahnya.
Ita langsung mempercayai pelaku. Bahkan, ketika pelaku mengajaknya berbelanja. Kata Ita, pelaku mengaku, sudah meminta ijin kepada orang tuanya. Sehingga, dia tidak menaruh rasa curiga.
Selanjutnya, Ita dibonceng pelaku menggunakan sepeda motornya. Lalu sesampainya di sebuah toko di Jalan Dhoho Kota Kediri, Ita meminta berhenti. Sebab, dia hendak mencari pakaian yang hendak dibeli.
Pelaku menghentikan sepeda motor. Kemudian, dia memarkirkan di tempat parkir. Ita masuk ke toko, dan menitipkan tasnya di tempat penitipan barang. Sedangkan, pelaku masih berada di luar untuk menunggu.
Tanpa punya pikiran was was, Ita memilih-milih baju. Setelah setengah jam kemudian, korban keluar dari toko. Tetapi, pelakus sudah tidak ada. Begitu juga dengan sepeda motornya. Ita yakin, sepeda motor milik orang tuanya itu dibawa kabur pelaku.
Ita lantas menghubungi orang tuanya. Alangkah terkejutnya, karena ayahnya tidak memiliki teman bernama Zaenal dengan ciri-ciri seperti pelaku. Sadar menjadi korban penipuan, akhirnya korban melapor ke Polres Kediri Kota.
Kasubbag Humas Polres Kediri Kota AKP Surono mengatakan, korban dan sejumlah saksi mata sudah dimintai keterangan. Polisi masih mencari keberadaan pelaku dengan ciri-ciri yang disampaikan korban.
"Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak cepat percaya dengan seseorang yang baru dikenal. Apalagi jika orang tersebut mengaku-ngaku, sebagai teman orang tua, atau teman bisnis. Sebaiknya identitas maupun asal-asulnya diperjelas terlebih dahulu," himbau AKP Surono, Jumat (14/6/2013).
Pihak kepolisian mengamankan foto copy BPKB sepeda motor sebagai barang bukti. Sementara akibat menjadi korban penipuan, korban harus mengalami kerugian sekitar Rp 12 juta.[air/nng]
Label:
LINTAS KEDIRI
Posting Komentar