KEDIRI (infomukediri.blogspot.com) ,Seorang pelajar Sekolah Dasar (SD) di Kediri nekat memanjat ke puncak tower telepon seluler setinggi 72 meter. Beruntung, masyarakat setempat segera mengetahui. Sehingga korban dapat diselamatkan anggota Satuan Brimob Polda Jatim.
Erik Setiyano (12) siswa kelas IV SD Kunjang, Kabupaten Kediri ini kini berada di Mapolsek Kunjang. Petugas sedang menenangkan jiwanya.
"Alhamdulillah, setelah melalui proses evakuasi yang lama dan sulit, akhirnya korban dapat diselamatkan. Kini sedang kita tenangkan jiwanya, karena sedikit terganggu," ungkap Kapolsek Kunjang AKP Setyobudi melalui telpon genggamnya, Sabtu (10/8/2013).
Kapolsek menjelaskan, Erik Setiyano nekat memanjat tower seluler karena ingin orang tuanya (ortunya) kembali hidup bersama. Sebab, sang ortu yaitu, Suwandi (35) dan Wahyuni (30) telah bercerai. Bahkan Wahyuni, ibunya kini sudah menikah dengan pria lain.
"Gara-garanya broken home. Korban ingin kedua orang tuanya kembali bersatu. Karena purik (ngambek, red) akhirnya nekat memanjat tower seluler," jelas Kapolsek.
Erik keluar dari rumah sekitar pukul 08.00 WIB. Ternyata, dia naik ke tower di Dusun Tanjung, Kecamatan Kunjang. Beruntung, aksi nekat Erik ketahuan warga. Sehingga dapat segera dilaporkan ke kantor polisi.
Anggota Polsek Kunjang langsung mendatang lokasi. Sementara Erik sudah berada di puncak tower. Petugas kemudian meminta bantuan Anggota Brimob Polda Jatim, Kompi 1/C Kediri.
Sejumlah petugas memanjat tower untuk mengevakuasi korban. Setelah dibujuk, akhirnya Erik bersedia diajak turun. Tetapi karena ketinggian tower, proses evakuasi cukup memakan waktu lama yakni, sekitar 1,5 jam.
Warga sekitar berdatangan untuk menyaksikan kejadian itu. Setelah berhasil diturunkan, Erik kemudian diajak ke Polsek Kunjang.
Posting Komentar