INFOMU KEDIRI

INFOMU TERBARU :

Buruh Rokok di Blitar Tuntut Tambahan Pesangon

Blitar (INFOMU KEDIRI), Ratusan buruh mantan Pabrik
Rokok "Ongkowijoyo" Kota Blitar, Jawa Timur,
mendatangi kantornya menuntut tambahan
pesangon atas pemutusan hubungan kerja (PHK)
yang dilakukan manajemen.

"Perusahaan diskriminatif memberikan pesangon.
Yang kami dapatkan tidak sebanding dengan masa
kerja kami," kata Sriwinatun, salah seorang buruh,
Kamis.

Pihaknya menyebut, perusahaan sangat tidak adil
memberikan pesangon pada pekerjanya yang telah
di-PHK sejak 2012 lalu. Nominal yang diberikan
terlalu rendah dan tidak sama dengan pesangon
yang diberikan pada para pekerja yang di-PHK pada
2013.

Pihaknya menyebut, para pekerja yang di-PHK pada
2012 lalu hanya diberi pesangon Rp10,7 juta per
pekerja, sementara para pekerja yang di-PHK pada
2013 ini justru mendapatkan lebih banyak antara
Rp14-Rp19 juta per pekerja. Jumlah buruh yang di-
PHK saat ini mencapai ratusan orang.

Padahal, dilihat dari masa kerja, mereka yang di-
PHK pada 2012 lalu masa kerjanya lebih lama
daripada yang di-PHK pada 2013 antara 25-40
tahun. Sementara, mereka yang di-PHK pada 2013,
masa kerjanya rata-rata di bawah 20 tahun.

Para buruh itu mendatangi kantor pabrik di pabrik
yang terletak di Kelurahan/Kecamatan Sukorejo,
Kota Blitar tersebut. Mereka langsung masuk menuju
pabrik, tapi terhalang, karena pintu pagar yang
ditutup dan dijaga satuan pengamanan serta polisi.

Para buruh yang terdiri dari ratusan orang itu lalu
memblokir pintu masuk pabrik. Bahkan, mereka juga
menyandera satu unit truk yang akan digunakan
mengangkut rokok ke luar kota.
"Kami minta keadilan atas sikap manajemen. Kami
menuntut diberikan pesangon yang sama dengan
buruh yang di-PHK 2013 sekarang ini," tegasnya.

Sejumlah perwakilan dipersilakan masuk ke dalam
pabrik untuk menyampaikan tuntutan mereka.
Namun, mereka harus kecewa karena pabrik
menolak tuntutan mereka dengan alasan pabrik
sudah memenuhi kewajiban dengan memberikan
pesangon.

Bagian Personalia Pabrik Rokok "Ongkowijoyo" Kota
Blitar Valentino mengatakan manajemen belum bisa
memenuhi tuntutan para buruh.
"Apa yang sudah kami lakukan saat itu sesuai
dengan ketentuan yang berlaku," katanya.

Walaupun tidak mendapatkan jawaban yang
memuaskan dari manajemen, para buruh itu
akhirnya meninggalkan pabrik. Mereka mengancam
akan mendatangi pabrik tersebut lagi, dengan
tuntutan yang sama dan dengan jumlah mantan
pekerja lebih banyak lagi.
Aksi itu dikawal dengan ketat petugas dari Polres
Kota Blitar. Mereka mengawal mulai dari para buruh
datang sampai pulang, demi mencegah terjadinya
kericuhan.

Share this post :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. INFOMU KEDIRI - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger