Tulungagung (INFOMU KEDIRI) - Seorang tahanan kasus pencurian bernama
Endro Wibowo (28) asal Desa Blimbing,
Kecamatan Rejotangan, kabur dari selnya di Blok
A 8. Tersangka pencuri kayu jati yang ditahan
sejak 7 November dan belum pernah disidang itu
tergolong lihai.
Dia kemungkinan merambat dinding sel,
kemudian menjebol plafon dan membuka 4
genting serta mematahkan kayu reng.
Jejaknya
terlihat menuju brangang di sebelah timur sisi
utara yang masih terkepung tembok tinggi di
lingkungan Lapas.
Kelihaian Endro juga terlihat dari jejaknya yang
tak langsung memanjat tembok di lokasi itu,
melainkan bergeser ke selatan karena terdapat
arde penangkal meter dekat pos jaga.
Berkat sarana itu, dia kemungkinan relatif mudah
memanjat tembok tinggi, kemudian turun
memakai rangkaian baju dan celana panjang
yang biasa dipakai berolahraga. Busana itu
masih terdapat di tempatnya yang berarti Endro
kabur memakai baju seadanya.
Bagaimana mungkin Endro bisa lolos dari titik
dekat pos jaga?
Menurut Plh Kepala Lapas Tulungagung yang
masih menjabat Kepala Seksi Keamanan dan
Ketertiban, Manap, kejadian ini baru diketahui
anak buahnya setelah semua sipir dan tahanan/
narapidana melaksanakan shalat Jumat.
"Saat apel siang, tahanan tersebut tidak ada,
padahal setelah jumatan , seluruh tahanan
dimasukkan ke kamar tahanan dan terkunci,"
kata Manap.
Menurut dia, anak buahnya lantas memeriksa
semua sel dalam beberapa blok dan ternyata
hanya di Blok A 2 yang jumlah penghuninya
berkurang satu orang. "Teman satu selnya juga
tidak tahu sehingga kami memeriksa kondisi sel,"
katanya.
Penelusuran para sipir akhirnya menemukan jalur
pelarian Endro yang jeli melihat peluang saat
kebanyakan tahanan dan sipir sedang shalat
Jumat.
Guna memburu Endro, pihak Lapas pun
berkoordinasi dengan Polres Tulungagung.
Kini,
polisi sudah mengantongi identitas lengkap
Endro berikut ciri-ciri fisiknya
Posting Komentar