INFOMU KEDIRI ,Saiful Aziz, guru SD di Tulungagung, Jawa Timur,
memukul L, salah satu siswinya yang kebetulan
anak pejabat daerah setempat, menggunakan
penggaris kayu hingga korban mengalami luka
memar pada bagian kaki. Pelaku memukul
korban tanpa alasan yang jelas.
Suyanto, Kabag Kesra Pemkab Tulungagung
yang juga ayah kandung siswi kelas III korban
pemukulan tersebut mengatakan, pihaknya telah
menerima permohonan maaf dari oknum guru
bersangkutan.
memukul L, salah satu siswinya yang kebetulan
anak pejabat daerah setempat, menggunakan
penggaris kayu hingga korban mengalami luka
memar pada bagian kaki. Pelaku memukul
korban tanpa alasan yang jelas.
Suyanto, Kabag Kesra Pemkab Tulungagung
yang juga ayah kandung siswi kelas III korban
pemukulan tersebut mengatakan, pihaknya telah
menerima permohonan maaf dari oknum guru
bersangkutan.
"Iya, tapi yang penting gurunya sudah minta
maaf dan menyadari kesalahannya. Saya juga
tidak ingin memperpanjang urusan (ke ranah
hukum)," ujar Suyanto saat dikonfirmasi seperti
dilansir Antara, Jumat (15/11).
Menurut Suyanto, tindakan pemukulan terhadap
siswa, sekalipun berulah nakal atau melakukan
pelanggaran, adalah berlebihan. "Jangan sampai
yang seperti ini terulang lagi," tandasnya.
maaf dan menyadari kesalahannya. Saya juga
tidak ingin memperpanjang urusan (ke ranah
hukum)," ujar Suyanto saat dikonfirmasi seperti
dilansir Antara, Jumat (15/11).
Menurut Suyanto, tindakan pemukulan terhadap
siswa, sekalipun berulah nakal atau melakukan
pelanggaran, adalah berlebihan. "Jangan sampai
yang seperti ini terulang lagi," tandasnya.
Peristiwa pemukulan menggunakan alat
penggaris kayu sepanjang satu meter itu terjadi
pada saat jam pelajaran menggambar, Rabu
(13/11). Saat itu, L yang putri pejabat itu
mengumpulkan buku gambar di meja guru, sama
seperti yang dilakukan siswa-siswi lain
sekelasnya.
Namun entah karena melakukan kesalahan apa,
guru Saiful Aziz tiba-tiba memukulkan penggaris
kayu ke arah kaki L saat berjalan hendak
kembali ke bangkunya.
Peristiwa pemukulan itu membuat kaki L memar
dan spontan menangis. Putri mantan Kabag
Humas Pemkab Tulungagung itu bahkan sempat
trauma, sampai sang guru datang ke rumahnya
dan menyampaikan permintaan maaf secara
lisan.
guru Saiful Aziz tiba-tiba memukulkan penggaris
kayu ke arah kaki L saat berjalan hendak
kembali ke bangkunya.
Peristiwa pemukulan itu membuat kaki L memar
dan spontan menangis. Putri mantan Kabag
Humas Pemkab Tulungagung itu bahkan sempat
trauma, sampai sang guru datang ke rumahnya
dan menyampaikan permintaan maaf secara
lisan.
Dia mengaku hanya pasrah jika atas
insiden itu dijatuhi sanksi kedinasan.
"Saya sudah bertemu dengan orang tuanya dan
menyampaikan permohonan maaf. Saya khilaf,"
aku Saiful Aziz enggan berkomentar banyak
mengenai kasusnya.
insiden itu dijatuhi sanksi kedinasan.
"Saya sudah bertemu dengan orang tuanya dan
menyampaikan permohonan maaf. Saya khilaf,"
aku Saiful Aziz enggan berkomentar banyak
mengenai kasusnya.
Sekretaris Dinas Pendidikan dan dan Kebudayaan
Kabupaten Tulungagung, Bambang Triono
mengatakan, pihaknya melakukan investigasi
atas insiden pemukulan tersebut. "Yang jelas
dari Dispendik tetap akan lakukan evaluasi dan
klarifikasi. Jangan sampai kasus ini kembali
terulang," jawabnya.
Posting Komentar