Truk Tabrak Pohon, Kernet Tewas Terjepit
Tuban (infomukediri.blogspot.com) - Sebuah kendaraan truk tronton yang mengangkut pupuk menabrak pohon di jalur pantura Tuban tepatnya di jalan Tuban-Semarang KM 33, Desa Margosuko, Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban, Sabtu (16/11/2013).
Akibatnya dalam kecelakaan tunggal tersebut satu korban yang kernet dari truk itu tewas dengan kondisi mengenaskan setelah terjepit body kendaraan. Sedangkan untuk pengemudi mengalami luka-luka dibagian tubuhnya.
Dari informasi yang dihimpun beritajatim.com di lapangan, kejadian kecelakaan maut tersebut berawal saat kendaraan truk tronton nopol H 1967 DH, yang dikemudikan oleh Slamet Hartono (50), asal Kabupaten Semarang, Jateng berjalan dari arah Surabaya menuju Semarang.
Selanjutnya, saat dilokasi kejadian truk tronton yang mengangkut puluhan ton pupuk tersebut melaju dengan kecepatan tinggi. Kemudian truk oleng ke kiri dan menabrak pohon besar yang berada di pinggir jalan pantura Tuban itu.
"Pengemudi truk diduga ngantuk, sehingga kendaraannya oleng ke kiri keluar dari jalan raya dan menabrak pohon. Hingga akhirnya truk sampai terguling," terang IPTU Frihamdeni, Kanit Laka Sat Lantas Polres Tuban saat berada di lokasi kejadian.
Akibat menabrak pohoh tersebut bodi truk mengalami ringsek dan hancur bagian kabinya. Sehingga membuat Ahmad Subekan (21), kernet dari truk tersebut tegencet bodi kendaraan yang ringsek, akibatnya korban tewas di lokasi kejadian. "Satu korban meninggal dunia di lokasi akibat terjepit di dalam bodi kendaraan. Dan sekarang sudah dievakuasi di bawa kamar jenazah RSUD Tuban untuk menunggu keluarga korban," lanjut Kanit Laka.
Evakuasi jenazah korban yang terjepit di dalam bodi kendaraan membutuhkan waktu lama, pasalnya korban tejebak dalam kendaraan dan terjepit antara kendaraan dengan pohon. Saat ini petugas masih melakukan penyelidikan lebih lanjut dan akan mengevakuasi kendaraan truk naas itu dari TKP. "Kita masih melakukan penyelidikan lebih lanjut, untuk pengemudi truk sudah kita amankan guna kita mintai keterangan atas kejadian itu," pungkasnya.
Label:
NASIONAL
Posting Komentar