INFOMU KEDIRI , Ratusan mahasiswa
Universitas Brawijaya Malang yang berkampus di
Kediri, Jawa Timur, kembali mendatangi kantor
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Kediri,
Senin (25/11/2013). Mereka tetap mendesak
adanya persetujuan pembangunan kampus di
Kediri.
Ratusan mahasiswa itu menggelar aksi tepat di
depan pintu gerbang Kantor DPRD di Jalan Jaksa
Agung Suprapto. Dengan seperangkat alat
pengeras suara yang diusung menggunakan mobil
bak terbuka, mereka melakukan orasi.
Dalam orasinya itu, mereka mendesak agar
pembangunan kampus segera dilakukan
sebagaimana telah direncanakan sejak tiga tahun
lalu di Kelurahan Mrican. Mereka juga mendesak
agar persetujuan DPRD tentang peralihan aset
tanah milik Pemkot Kediri ke pihak Universitas
Brawijaya (Unibraw) segera diterbitkan.
"Kami mendesak segera adanya realisasi
pembangunan kampus," ujar Viki Awalansyah,
salah satu mahasiswa yang berorasi.
Selain berorasi, massa mahasiswa juga
menggelar aksi pengumpulan koin sebagai bentuk
protes terhadap sikap wakil rakyat yang enggan
menyetujui pembangunan kampus.
Sikap keengganan kalangan DPRD itu menurut
mereka merupakan simbol kematian nurani wakil
rakyat terhadap perkembangan positif dunia
pendidikan. "Dalam Pemilu 2014 nanti, jangan
pilih wakil rakyat yang tidak mau mendengarkan
aspirasi rakyatnya," kata Mas Wirid Dinata,
mahasiswa lainnya.
Aksi mereka kemudian mendapat perhatian dari
wakil rakyat. Beberapa perwakilan mahasiswa
diperbolehkan memasuki gedung untuk
beraudiensi dengan beberapa fraksi. Mereka
terlibat dalam pertemuan yang berlangsung di
ruang Komisi C.
Pertemuan yang sempat berjalan alot dan
memakan waktu hingga dua jam tersebut
akhirnya menghasilkan sebuah keputusan bahwa
rencana pembangunan kampus Unibraw Kediri
pada mekanisme legislasi akan dibahas.
"Kita (wakil rakyat yang menemui mahasiswa)
berenam setuju untuk membahasnya pada rapat
paripurna nanti," kata Gatot Adi Prayogo, Ketua
Fraksi Golkar, di hadapan massa.
Mendapat perkembangan yang cukup baik itu,
massa kemudian membubarkan diri secara tertib
dengan pengawalan ratusan personel kepolisian.
Mahasiswa juga menegaskan akan tetap
melakukan pemantauan sepanjang menunggu
rapat paripurna itu.
Posting Komentar