INFOMU KEDIRI

INFOMU TERBARU :

Mulut Murid TK Pecah,Keluar Darah dan Wajah Memerah


BLITAR (INFOMU KEDIRI) ,Diduga akibat keracunan obat yang diberikan oleh Puskemas Sananwetan, Bumi Putra Perkasa (6,5) murid taman kanak-kanak (TK) warga Jl Nias No 60B Kelurahan Sananwetan Kecamatan Sananwetan Kota Blitar, menderita sakit gatal-gatal dan ironisnya bibir korban pecah dan mengeluarkan darah setelah meminum obat yang diberikan pihak puskemas setempat.

Terkejut melihat hal tersebut akhirnya pihak keluarga korban langsung membawanya ke RSUD Mardi Waluyo guna diberikan pertolongan lebih lanjut.Kedua orang tua korban yakni Sandy Andrianto (29) dan Ika Sulis (27) yang menduga jika anaknya ini merupakan kesalahan pihak puskemas.
            Dari keterangan yang diperoleh peristiwa ini bermula,Senin (11/11) saat itu korban demam dengan kondisi panas yang tak kunjung turun. Akhirnya korban diajak kedua orang tuanya berobat ke Puskesmas Sananwetan Kota Blitar.
Berada di puskesmas tersebut korban disarankan untuk dicek ke laboratorium.Dari hasil leb tersebut tidak ada tanda-tanda apapun melainkan hasilnya semuanya baik.
            Hingga akhirnya korban segera dibawa lagi ke puskemas dan bertemu dengan dr Nunik yang mana merupakan dokter jaga puskemas.Oleh,dokter tersebut korban diberi obat puder  10 bungkus dengan cara pakai 3 kali sehari.
Namun setelah diminumkan oleh orang tuanya sekali minum korban malah menimbulkan reaksi matanya merah padahal sudah diberitahu jika sebelum memeriksakan korban elergi antibiotik.
            Mengetahui jika mata anaknya tersebut merah akhirnya obat pemberian dokter tersebut diminumkan 2 kali sehari hingga habis 8 bungkus puder.Bukannya membaik tiba-tiba korban terlihat diwajah dan tubuhnya ada bintik-bintik merah besar seperti biduran serta lehernya membengkak.
            Melihat hal tersebut akhirnya orang tua korban langsung mendatangi puskesmas lagi. Namun saat berada di puskesmas tersebut korban bukannya ditolong melainkan langsung dirujuk ke RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar.
Di rumah sakit tersebut korban lagi-lagi disuruh menebus obat berbentuk puder dan syrup, sebelum menebus obat keluarga korban juga meminta tolong jika korban elergi antibiotik.Setelah menebus resep tersebut korban segera diberi obat dan setelah diminumkan sebanyak 2 kali ternyata kondisi korban mengalami detak jantung yang kencang dan korban semakin sesak nafas.
Selain itu kondisi korban semakin parah karena bintik-bintik merah yang ada di wajah semakin membesar dan keluar air serta tarasa panas dan gatal. Tak hanya itu mulut korban pecah,bengkak dan mengeluarkan darah.
            Melihat kondisi seperti itu keluarga korban meminta pertanggungjawaban pihak Puskesmas Sananwetan. Seperti yang disampaikan Sandy Andrianto selaku ayah dari korban mengatakan jika dirinya meminta pertanggungjawaban pihak dokter yang memberikan resep puder tersebut.
"Kami meminta pihak puskesmas segera bertanggungjawab akan semua ini karena menyebabkan anak saya seperti ini sekarang," ujarnya saat ditemui di RS Aminah Kota Blitar.
            Sementara itu pihak dokter puskesmas saat ditemui menjelaskan jika korban memang datang ke puskesmas untuk berobat namun tidak diberi obat tapi diberi rujukan."Awalnya korban datang observasinya sudah panas disertai gatal,kami tidak bisa mengambil tindakan karena di puskesmas pelayanan dasar saja,jika kondisi korban seperti itu yang jelas akan kita investigasi penyebab pasien bisa seperti itu,"terang dr Silvia Dewi.
Share this post :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. INFOMU KEDIRI - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger