INFOMU KEDIRI , Sebelum meninggal, Aditya Nugroho (16) siswa kelas 1 jurusan
perkapalan dari sekolah yang beralamatkan di
Jalan Gatot Subroto, Kelurahan Mrican, itu
sedang mengikuti pelajaran tali temali di dalam
kelas.
Tempatnya belajar itu merupakan kampus
ketiga yang ada di Kota Kediri.
Tiba-tiba warga Nganjuk ini mengalami kejang-
kejang lalu tidak sadar.
Guru kelas kemudian
membawanya ke ruang kantor untuk
mendapatkan penanganan awal. Karena tidak
kunjung sadar, korban kemudian dibawa ke
puskesmas terdekat.
"Dia tiba-tiba lemas dan kejang-kejang.
Sedangkan meninggalnya saat dalam perjalanan,"
kata Heriyanto (45), guru kelas saat kejadian
tersebut berlangsung.
Kini jasad korban disimpan di ruang jenazah
RSUD Gambiran untuk dilakukan visum luar.
Visum itu dilakukan untuk mengetahui penyebab
kematian siswa berpostur tinggi besar ini.
"Keluarga korban meminta hanya dilakukan visum
luar, namun kita masih menunggu kabar dari
kepolisian," kata Nitrasari, juru bicara RSUD
Gambiran.
Tangis ibu korban, Arsih, pecah ketika tiba di
kamar jenazah RSUD Gambiran. Bahkan Arsih
sempat pingsan. Oleh sejumlah kerabat yang
mendampinginya, Arsih dibaringkan di sebuah
bangku panjang. Saat dimintai keterangan polisi,
Arsih menyatakan anaknya tidak sedang sakit.
Posting Komentar