INFOMU KEDIRI ,Kediri- Kesepian karena ditinggal suaminya bekerja, seorang perempuan di Kediri nekat menghisap sabu-sabu. Akibat perbuatannya, Purwanti (40) harus berurusan dengan pihak yang berwajib.
Wanita asal Perumahan Griya Indah Permata Sari Blik E 23, Kelurahan Bandar Kidul, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri itu kini mendekam di sel tahanan Mapolres Kediri Kota. Dari tangan tersangka, polisi mengamankan satu poket sabu 0,5 gram, alat hisap atau bong dan pirantinya, dua buah handphone (HP), serta uang tunai Rp 800 ribu.
Kasubbag Humas Polres Kediri Kota AKP Surono mengatakan, selain Purwanti, pihaknya juga meringkus seorang pria bernama Munif Rianto (33) warga Dusun Luksongo, Desa Tugurejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, sebagai kurir
" Kedua tersangka kita jerat dengan pasal 114 ayat 1, sub pasal 112 ayat 1 UURI No. 35 Tahun 2009 tentang narkotika," ujar AKP Surono.
Dijelaskan mantan Wakapolsek Mojoroto, penangkapan seorang pemakai dan kurir narkoba jenis sabu-sabu itu bermula dari informasi masyarakat. Polisi kemudian melakukan penyelidikan dan berhasil meringkus keduanya secara bergiliran.
Kepada petugas tersangka Purwanti mengaku, mengkonsumsi narkoba untuk menghilangkan rasa kesepian setelah ditinggal bekerja suaminya. Tersangka sudah mengenal sabu, sejak tahun 1999 silam.
" Saya kesepian, tidak ada teman. Suami saya pergi bekerja. Tiga bulan sekali dia baru pulang. Akhirnya saya mengkonsumsi sabu-sabu ini," ujar Purwanti.
Purwanti membeli sabu dari seorang bandar yang tidak disebut namanya. Pembelian itu melalui perantara Sodiq. Kemudian Sodiq meminta Munif untuk mengantarkan kepada tersangka.
Satu poket sabu 0,5 gram berharga Rp 400 ribu. Purwanti membeli serbuk terlarang itu menggunakan uang kiriman dari suaminya.
Sementara Munif mengaku, hanya sebagai pengantar. Dia dibayar senilai Rp 20 ribu oleh Sodiq untuk mengantarkan sabu kepada Purwanti. (Tok)
Posting Komentar