IPW: Polri 'Bermain Api' Jika Ijinkan Laga ISL-IPL
INFOMU SPORT... Dualisme PSSI telah membuat dualisme kompetisi liga sepakbola nasional dan dualisme suporter. Dalam kondisi ini, Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane, menilai jika Polri tetap nekat memberi ijin bagi Kompetisi Indonesia Super League (ISL) dan Inonesia Primer League (IPL), maka sama artinya Polri "bermain api".
"Sebab dengan berbagai persoalan berat yang menyelimuti sepakbola nasional, Kompetisi ISL dan IPL sangat rawan terjadinya benturan dan konflik di akar rumput yang akan mengganggu stabilitas Kamtibmas. Apalagi beberapa hari belakangan ini terjadi aksi demo suporter sepakbola yang mendesak agar klub-klub segera membayar gaji pemain yang sudah tertunggak 10 bulan," jelas Neta S Pane dalam pres rilisnya kepada beritajatim.com, Jumat (4/1/2013).
Persoalan lain yang tak kalah pelik adalah, di klub-klub ISL dan IPL ada 300-an pemain asing yang tidak jelas ijin tinggal, ijin kerja dan pembayaran pajaknya. Selain itu, para pemain asing masuk ke Indonesia juga tanpa surat keterangan bebas HIV dan bebas Narkoba.
Tragisnya, hingga saat ini baru satu pemain asing yang melaporkan diri ke BOPI (Badan Olahraga Profesional Indonesia) tentang keikutsertaannya di ISL, padahal rencananya ISL akan dimulai tanggal 5 Januari 2013. "Untuk itu keberadaan pemain asing perlu dikontrol dengan ketat oleh Pengawasan Orang Asing (POA) Polri," tambah Neta.
Indonesia Police Watch (IPW) mengingatkan, Polri harus memahami bahwa misi
sepakbola nasioanl sangat sarat dengan semangat nasionalisme dan mengangkat harga diri bangsa. Tapi apa yang terjadi di jajaran elit sepakbola nasional akhir-akhir ini adalah mereka konflik berkepanjangan hanya untuk kepentingan pribadi dan kelompok, sehingga terjadi aksi kejahatan, yakni penipuan dalamhal pembayaran gaji pemain profesional.
Ada 22 klub dari 36 klub yg ikut ISL dan IPL yang tidak membayar gaji pemainnya selama 2 sampai 10 bulan. Apa yang terjadi di sepakbola nasional itu sudah merusak mental bangsa, merusak harga diri bangsa dan bisa merusak persatuan maupun merusak stabilitas keamanan nasional. Sebab itu IPW mengimbau Polri agar tidak mengeluarkan ijin Kompetisi ISL maupun IPL sampai gaji pemain
dibayarkan oleh klub, keberadaan pemain asing ditertibkan, dan dualisme kepengurusan PSSI disudahi. [kun]
Label:
SPORT
Posting Komentar