INFOMU KEDIRI ,Ratusan massa dari aktivis Hizbut Tahrir Kediri Jumat siang menggelar aksi demo di depan kantor DPRD Kota Kediri di Jalan Mayor Bismo. Mereka menolak Rancangan Undang-Undang (RUU) Ormas karena diyakini akan membungkam aspirasi kritis masyarakat. Para pengunjukrasa tersebut justru lebih banyak dari kaum ibu-ibu yang mengajak serta anak-anak ikut aksi dengan membawa bendera.
Ustad Joko, Koordinator aksi HTI Kediri dalam orasinya mengatakan, ada banyak hal yang harus dievaluasi dalam RUU ormas yang saat ini sedang dibahas oleh DPR RI. Di antaranya ketentuan mengenai ormas yang harus kembali pada ketentuan asas tunggal, kemudian pasal yang mengatur tentang larangan berpolitik bagi ormas.
“Jika RUU itu diberlakukan sangat berpotensi untuk membungkam sikap kritis masyarakat terhadap Pemerintah,”ujarnya lantang.
Menurut Joko, RUU Ormas seolah-olah memberikan ruang gerak yang lebih longgar untuk kemajuan masyarakat. Tetapi sebenarnya membatasi masyarakat untuk melakukan kontrol pada Pemerintah. RUU Ormas itu pun sangat diskriminatif, karena ada pembedaan pengaturan antara ormas biasa dengan ormas yang merupakan sayap partai.(Hadi Kusuma)
Posting Komentar